FUNGSI DAGANG BANGSA EROPA (INGGRIS, PORTUGIS, SPANYOL)
jalur perdagangan Bangsa Eropa |
Sejak
tadi, kita membahas mengenai bangsa-bangsa Eropa yang melakukan imperialisme
dan kolonialisme ke Indonesia. Sebenarnya, untuk apa mereka melakukan itu
semua ? Tentu ada fungsi dari kegiatan
yang dilakukan oleh bangsa-bangsa tersebut. Apakah mereka hanya ingin berdagang
ketika mengunjungi Indonesia ? Hmmm...., sepertinya, kedatangan mereka bukan
hanya karena keperluan dagang.
Zaman
dahulu, sedang panas-panasnya penaklukkan wilayah-wilayah yang belum dikuasai
oleh siapa pun. Karena, ketika sebuah daratan ditemukan, daratan tersebut belum
tentu telah memiliki sistem pemerintahan dan sebagainya. Namun, ada juga
daerah-daerah yang telah eksis sejak zaman dahulu. Daerah tersebut telah
memiliki sistem pemerintahan, pemimpin, dan rakyat yang jelas. Karena manusia
tidak pernah puas, mereka selalu berusaha memperluas wilayah kekuasaan mereka.
Yang sering menjadi target adalah bangsa-bangsa yang kaya namun lemah. Tunggu,
apakah Indonesia lemah ? Tentu saja tidak. Namun, orang-orang asing selalu
memiliki kecerdikan untuk menaklukkan suatu wilayah. Nah, sebenarnya, apa sih
fungsi dari perdagangan yang dilakukan oleh Bangsa Eropa itu ? Terutama Bangsa
Inggris, Portugis, dan Spanyol.
Secara umum,
kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia dilandasi keinginan mereka untuk
berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah, dan menyebarkan agama. Adapun sebab dan
tujuan bangsa Eropa ke dunia Timur adalah sebagai berikut :
- Mencari kekayaan termasuk berdagang
- Menyalurkan jiwa penjelajah
- Meyakini Keberadaan Prester John
- Menyebarkan agama
- Mencari kemuliaan bangsa
Pada awalnya, tujuan
kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah dari
para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri di
Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka
kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di tempat-tempat ini, bangsa Eropa
memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak
mungkin. Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak
jarang melakukan pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa
setempat melalui suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan bangsa Eropa.
Selain itu, mereka
selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah, mengadu domba berbagai
kelompok masyarakat dan kemudian mendukung salah satunya. Dengan cara seperti
ini, mereka dengan mudah dapat mempengaruhi penguasa untuk memberikan hak-hak
istimewa dalam berdagang.
Mengapa mereka melakukan perdagangan ?
- Sejak abad ke -13, mereka berdagang sebagai pemenuhan kebutuhan akan rempah-rempah yang merupakan bahan dagang yang sangat menguntungkan, sehingga mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera.
- Sebagai penyaluran jiwa penjelajah Bangsa Eropa, terutama untuk menemukan daerah-daerah baru. Mereka yakin bahwa jika berlayar ke satu arah, maka mereka akan kembali ke tempat semula.
- Adanya keyakinan orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol bahwa di luar Eropa ada Prestor John (kerajaan dan penduduknya beragama Kristen). Oleh karena itu, mereka berani berlayar jauh. Mereka yakin akan bertemu dengan orang-orang seagama.
- Orang-orang Eropa yang sebagian besar beragama Kristen terdorong pula untuk pergi ke mana pun guna mewartakan Injil (Gospel), mencari kekayaan (Gold), dan kebanggaan serta kejayaan (Glory) bagi negaranya.
a.
Fungsi Dagang Bangsa Inggris
Pertama, kita akan membahas mengenai
Bangsa Inggris. Apa fungsi dari perdagangan yang dilakukan oleh mereka ?
Kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh
Francis Drake dan Thomas Cavendish.Dengan mengikuti jalur yang dilalui
Magellan, pada tahun 1579 Francis Drake berlayar ke Indonesia.Armadanya
berhasil membawa rempah-rempah dari Ternate dan kembali ke Inggris lewat
Samudera Hindia. Perjalanan beriktunya dilakukan pada tahun 1586 oleh Thomas
Cavendish melewati jalur yang sama.
Pengalaman kedua pelaut tersebut mendorong Ratu
Elizabeth I meningkatkan pelayaran internasioalnya.Hal ini dilakukan dalam
rangka menggalakan ekspor wol, menyaingi perdagangan Spanyol, dan mencari
rempah-rempah.Ratu Elizabeth I kemudian memberi hak istimewa kepada EIC (East
Indian Company) untuk mengurus perdagangan dengan Asia.
EIC kemudian mengirim armadanya ke Indonesia.Armada
EIC yang dipimpin James Lancestor berhasil melewati jalan Portugis (lewat
Afrika). Kedatangan mereka ke dunia timur juga didorong oleh kebutuhan untuk
mencari daerah pasaran bagi hasil industrinya,terutama tektils dan lebih utama
lagi adalah wool. Perdagang-pedagang Inggris juga membawa rempah-rempah ke
Eropa tetapi Inggris tidak melibatkan diri dalam perdagangan rempah-rempah
karena sudah banyak saingan di Eropa yaitu Portugis dan Belanda.
Di wilayah Asia, Inggris sedapat mungkin menghindari
bentrokan dengan Eropa yang lain. Perang perdagangan dilakukan jika keadaan
sangat terpaksa. Ekspedisi Inggris ke dunia Timur dilakukan dengan menghindari
pos-pos dagang yang telah dikuasai oleh bangsa lain. Ketika berlangsung
ekspedisi antara tahun 1577 – 1580 di bawah Francis Drake, tebukalah harapan
untuk melakukan penjajahan lebih lanjut. Periode antara 1591 – 1602
dilaksanakan secara sungguh-sungguh usaha untuk menemukan jalan ke Asia.Usaha
mereka akhirnya berhasil yaitu dibuktikan dengan diselenggarakanya hubungan
perdagangan dengan Aceh dan Banten sejak tahun 1602.
Secara keseluruhan perdagangan Inggris di Asia
dilaksanakan dengan lebih tenang dibanding dengan saingannya dari Eropa.Di
wilayah Indonesia, Inggris tidak menemukan sesuatu yang mereka cari.Oleh karena
itu, perhatian mereka terhadap Indonesia tidak begitu besar. Kurangnya
perhatian terhadap Indonesiadisebabkan oleh 2 hal, yaitu :
1. Indonesia tidak memiliki cukup persediaan bahan
untuk keperluan indusri tekstil, yaitu kapas.
2. Belanda yang sudah dahulu masuk ke Indonesia
menggunakan kekerasan dalam menghadapi pesaing-pesaing dagangnya.
Fungsi dari perdagangan yang dilakukan inggris adalah
:
-
Pengadaan hubungan denan Indonesia oleh EIC pada
abad ke-16, seperti dengan Aceh, Jayakarta, Banjar, Gowa, dan Maluku. Karena
ketidak mampuannya Inggris bersaing dengan Belanda. Dengan kekuatan militer dan
kemampuannya mempengaruhi penguasa setempat, armada dagang Belanda membuat
Inggris perlahan-lahan tersingkir dari kawasan perdagangan di Indonesia.
-
Penanaman pengaruh oleh EIC dalam perdagangan
Asia. 1612 EIC dapat mengusir Portugis dari India dan Inggris pun membangun
kota dagang, Madras, Kalkuta, Bombay. Yang terletak pada jalur lalu lintas
perdagangan mancanegara. Dengan mengusai India, EIC memegang kendali
perdagangan di Teluk Persia, Asia Selatan dan Asaia Timur.
b.
Fungsi Dagang Bangsa Portugis
Tidak hanya
bangsa Inggris yang melakukan perdagangan di Indonesia. Bangsa Portugis pun
datang ke Indonesia untuk perdagang. Namun, sepertinya ia punya tujuan lain.
Hmmm..., bagaimana ya kisahnya ?
Ekspedisi Portugis ke Hindia Timur berlangsung atas dukungan pemerintah yang dilatar belakangi oleh persaingan dengan spanyol. Mereka sama-sama berhasil menguasai wilayah baru di dunia.Pelaut Portugis telah lebih dulu mencoba mencari jalan ke Hindia Timur sebagai pusat penghasil rempah-rempah.
Bartolomeus Diaz tahun 1468 berlayar menyusuri pantai Afrika dengan tujuan India, tetapi gagal mencapainya. Iapun berhasil menemukan jalur baru ke Hindia Timur melalui pantai Afrika Selatan lalu ke Samudera Hindia dan menyebutnya (Tanjung Topan,kemudian diganti menjadi Tanjung Harapan baik Cape of Good Hope).
Ekspedisi Hindia Timur dibawah pimpinan Vasco dan Gama menempuh jalur yang ditemukan oleh Bartolomeus Diaz. Dipantai timur Afrika, Vasco dan Gama bertemu pedagang islam. Atas petunjuk mereka, Portugis mencapai kalikut di pantai Barat India dan mereka mendapat rempah-rempah dan membelinya untuk dibawa ke Eropa.
Bangsa Portugis datang ke Indonesia terlebih dahulu dibandingkan Belanda untuk memanfaatkan rempah-rempah yang melimpah di Indonesia. Selain di Malakka, memusatkan perhatian mereka di kepulauan Maluku, yang kaya akan rempah-rempah –komoditi langka dan sangat mahal di Eropa. Setelah dapat mematahkan perlawanan rakyat Maluku tahun 1511, Portugis menguasai perdagangan rempah-rempah di kepulauan Maluku selama sekitar 100 tahun ditangan Alfonso d'Burquorque.
1512 rombongan portugis datang ke Maluku dan diterima baik oleh kerajaan Ternate dan diperkenankan mendirikan benteng di Ternate yang dimanfaatkan untuk menghadapi ancaman dari kerjaan lain. Sultan Ternate meminta dukungan Portugis secara militer dalam menghadapi persaingan dengan Tidore. Pihak Portugis menyetujuinya, dan ia meminta hak monopoli perdagangan rempah di Ternate yang mengakibatkan petani rempah-rempah tertindas. Sehingga tidak dapat menjualnya dengan bebas dan menjualnya dengan harga rempah yang rendah yang telah ditentukan oleh Portugis, sehingga petani banyak dirugikan, serta timbulnya kesengsaraan dan kemelaratan bagi petani.
Mereka juga datang untuk mendirikan Benteng. Di samudera Pasai, mereka memperoleh izin mendirikan benteng di tepi sungai dan hak berdagang lada. Di Minangkabau, memperoleh keuntungan jual beli lada. Di Pakuan Pajajaran, memperoleh hak dagang rempah di sunda kelapa, tapi digagalkan oleh Fatahillah di Demak. Pada abad ke16 Malaka merupakan bandar dagang yang terkenal di Asia. Portugis pun memperoleh empat keuntungan menguasai Malaka, yang juga merupakan fungsi dari kedatangan mereka :
1.Penguasaan jalur perdagangan penting di Asia, termasuk perdagangan rempah-rempah.
2.Menjadikan Malaka sebagai batu loncatan untuk menguasai perdagangan rempah di Maluku. Oleh karena iti Portugis membangun basis militer yang kuat di Malaka.
3.Pengambilan keuntungan dari perselisihan dan persaingan daerah untuk memperkuat
kedudukannya
Contoh :
1. Hitu bersengketa dengan Seram. Pertugis membantu Hitu.
2. Ternate bersaing dengan Tidore. Portugis memihak Ternate. Sebagai imbalan Portugis
mendapat ijin monopoli rempah-rempah
4. Melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah.
Cara : perbentengan monopoli rempah
2. Ternate bersaing dengan Tidore. Portugis memihak Ternate. Sebagai imbalan Portugis
mendapat ijin monopoli rempah-rempah
4. Melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah.
Cara : perbentengan monopoli rempah
c. Bangsa
Spanyol
Selain
membahas mengenai fungsi dagang Bangsa Inggris dan Bangsa Portugis, sekarang
kita akan mempelajari mengenai fungsi dari perdagangan yang dilakukan oleh
bangsa Spanyol.
Tahun 1521 kapal Spanyol berlabuh di Maluku,
kedatangan mereka disambut baik oleh rakyat Tidore. Bangsa Portugis pun merasa
terancam dengan kehadiran Bangsa Spanyol, mereka menuduh bangsa Spanyol
melanggar perjanjian, maka kemudian
mereka membuat perjanjian yang disebut Perjanjian Saragosa (1526) yang isinya menyebutkan bahwa Nusantara milik Portugis, sedangkan Filipina milik Spanyol, dengan batas sebelah timur garis meridian Irian Jaya.
mereka membuat perjanjian yang disebut Perjanjian Saragosa (1526) yang isinya menyebutkan bahwa Nusantara milik Portugis, sedangkan Filipina milik Spanyol, dengan batas sebelah timur garis meridian Irian Jaya.
Dengan perjanjian itu, Spanyol pun kembali ke
Filipina, dan Portugis kembali dengan leluasa menerapkan Monopoli perdagangan
di Maluku.
Sebenarnya, fungsi dari perdagangan yang dilakukan
bangsa Spanyol adalah :
- Pencarian kekayaan termasuk berdagang
- Penyaluran jiwa penjelajah
- Meyakini Keberadaan Prester John
- Penyebaran agama
- Pencarian kemuliaan bangsa
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar